jkhukhukjhuk
DI AKHIR KEHIDUPAN [ABDULLAH BIN KHUDZAFAH]
Posted by hairilnua on Wednesday, September 29, 2010
Ibnu Katsir dan yang lainnya meriwayatkan,, Umar bin Khattab r.a mengutuskan pasukan untuk berperang melawan Romawi.. Ikut serta dalam pasukan ini,, seorang sahabat muda bernama Abdullah bin Khudzafah r.a.. Perang pun berkecamuk dengan hebatnya.. Kehebatannya membuat panglima Romawi kagum atas keteguhan kaum Muslimin dan berani mereka menghadapi maut..
Kemudian raja Romawi memerintahkan agar pasukan Muslimin yang mereka tawan dihadapkan kepada mereka.. Didatangkanlah di hadapannya,, Abdullah bin Khudafah r.a.. Ia diseret dengan tangan yang dirantai dan kaki yang diikat..
Setelah berbincang-bincang dengannya,, raja kagum dengan kecerdasannya.. Ia berkata kepada Abdullah,, "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan ku bebaskan.." Abdullah r.a menolakny.. Raja tetap menawarnya lagi.. "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan ku beri separuh dari kekuasaanku.."
Namun Abdullah tetap tegas menolaknya.. "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan kuberi separuh dari kekuasaanku dan ku ikut sertakan kau dalam pemerintahanku,," desak raja.. Abdullah berkata,, "Demi Allah,, andai saja kau berikan seluruh kekuasaanmu dan kekuasaan nenek moyangmu kepadaku,, bahkan seluruh kekuasaan Arab dan Ajam [non arab],, aku tetap tak sudi untuk keluar dari Islam.." "Kalau begitu,, kamu akan ku bunuh!" ujar raja.. "Bunuhlah,," jawab Abdullah..
Raja memerintahkan pasukannya agar menyalib Abdullah bin Khudafah,, lalu menyuruh pasukan pemanah untuk melepaskan anak panah itu mengenai tubuh Abdullah.. Tetapi raja berpesan,, jangan sampai anak panah itu mengenai tubuh Abdullah [hanya menakut-nakutkan].. Saat anak-anak panah itu meluncur ke sekitar tubuhnya,, raja tetap menawarnya masuk Nasrani.. Dan seperti sebelumnya,, Abdullah r.a menolak tegas.. Ia lebih memilih kematian..
Melihat ketegaran Abdullah,, raja memerintahkan agar dia dikembalikan ke penjara.. Kali ini,, ia tidak diberi makan dan minum.. Sampai ketika,, Abdullah r.a hampir mati kerana haus dan lapar,, mereka memberinya arak dan daging babi.. Melihat kedua hidangan itu,, Abdullah berkata,, Demi Allah,, aku tahu arak dan daging babi ini sebenarnya halal bagiku.. Tetapi aku tidak ingin orang-orang kafir itu bersorak riang kerananya.." Hidangan itu tidak disentuhnya.. Hal itu pun dilaporkan kepada raja..
Kemudian itu,, ia menyuruh agar dihadirkan seorang wanita penggoda di hadapan Abdullah.. Masuklah wanita itu ke sel Abdullah r.a.. Ia beraksi di muka Abdullah,, meliuk-liukkan tubuh untuk menggodanya.. Namun sedikit pun Abdullah r.a tidak menoleh kepadanya.. Mengetahui sikap Abdullah seperti itu,, wanita tersebut keluar dari sel sambil menggerutu.. Ia berkata kepada raja dan pasukannya.. "Kalian telah menyuruhku menggoda seorang lelaki,, yang aku tak tahu apakah ia seorang manusia atas selonggok batu.. Demi Allah,, dia tidak tahu apakah aku seorang perempuan atau lelaki.."
Akhirnya raja putus asa memujuk Abdullah.. Ia menyuruh pasukannya membuat tungku api dan memanaskan minyak hingga mendidih.. Kemudian Abdullah bin Khudafah diberdirikan menghadap minyak yang telah mendidih itu..
Sejurus itu,, didatangkanlah seorang Muslim yang juga menjadi tawanan.. Dengan posisi diikat,, ia diceburkan ke minyak mendidih tersebut hingga jasadnya lenyap ditelan didihan minyak.. Tulang belulangnya beserakan menyembul ke atas permukaan minyak.. Abdullah r.a menyaksikan sendiri pemandangan itu.. Di saat-saat seperti itu,, kembali raja menyarankan Abdullah agar murtad.. Namun beliau tetap menolaknya..
Raja naik pitam dan segera memerintahkan agar Abdullah diceburkan ke tungku.. Ketika ia di giring mendekati tungku dan merasakan panasnya api,, air matanya meleleh.. Abdullah menangis.. Raja yang mengetahui hal seperti itu terus bergembira dan mengira bahawa Abdullah itu takut..
"Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan kubebaskan.." "Tidak,," jawab Abdullah.. "Lalu mengapa kamu menangis?" tanya raja.. "Aku menangis kerana hanya memiliki satu nyawa,, sehingga aku langsung mati ketika diceburkan ke tungku ini.. Demi Allah,, aku ingin memiliki seratus nyawa,, yang semuanya ku gunakan untuk mati di jalan Allah swt,, seperti kematian yang bakal aku hadapi ini.."
Raja berkata,, "Ciumlah kepalaku,, kau akan ku bebaskan.." "Dan kau bebaskan pula seluruh kaum Muslimin yang kau tawan.. " tawar Abdullah.. "Ya,," jawab raja.. Abdullah lalu mencium kepala raja.. Setelah itu,, raja memutuskan untuk membebaskan seluruh kaum Muslimin yang ditawan...
Subhanallah...!! Bagaimana keadaan kita hari ini jika dibandingkan dengan ketetguhan Abdullah seperti di atas?
Jangan sekali-kali kamu mati,, kecuali dalam keadaan Muslim..
DI AKHIR KEHIDUPAN [UMAR AL-KHATTAB r.a.]
Posted by hairilnua on Tuesday, September 28, 2010
Inilah Umar bin Khattab r.a,, salah seorang Khulafa' Ar-Rasyidin,, yang telah membuktikan diri sebagai penolong agama dan berjihad dengan nama Rabbul 'Alamin.. Khalifah yang berhasil memadamkan api kejayaan Majusi,, sehingga orang-orang kafir sangat benci kepadanya..
Diantara mereka yang paling menonjol kebencian kepada Umar r.a adalah Abu Lu'lu'ah Al-Majusi,, seorang budak yang bekerja tukang kayu sekaligus pandai mengukir besi dan tinggal di Madinah..
Ia membuat satu alah yang biasa digunakan untuk mengguling tepung.. Alat itu terdiri dari dua batu yang dibelah.. Satu batu ditaruh dia atas yang lain.. Lalu biji gandum dilemparkan ke tengah-tengahnya,, kemudian diputar dengan tangan.. Rupanya dia sedang menunggu saat yang tepat untuk membalas dendamnya terhadap Umar r.a.. Suatu ketika,, Umar r.a. menjumpainya di jalan dan bertanya,, "Aku dengar kau pernah berkata,, 'Kalau mampu,, aku akan membuat alat penggiling gandum yang digerakkan oleh angin'.. Benarkah?"..
Budak itu menoleh ke Umar r.a. dengan muka masam.. "Ya,, benar.. Aku akan membuat untukmu alat giling yang akan menjadi perbicaraan manusia dari Barat hingga Timur.." katanya.. Umar r.a. lalu berkata kepada orang yang menyertainya,, "Budak itu mengancamku.."
Setelah itu,, budak tadi membuat sebuah pisau yang mempunyai dua mata.. Penggunaan pisau itu dengan memegang ditengah-tengah ruang antara dua matanya.. Jika seseorang tertusuk dengan satu matanya akan terbunuh.. Demikian pula jika ditusuk dengan mata yang lain.. Budak itu juga melumuri pisau itu dengan racun.. Sehingga ketika seseorang ditusuk dengan pisau itu,, boleh jadi ia mati kerana kekuatan tusukan atau kerana racunnya..
Hingga datang saat itu,, ketika ia menghendap-hendap di kegelapan malam.. Ia bersembunyi di sebuah tempat di masjid,, menunggu kedatangan Umar r.a... Ia tetap berada di tempat itu,, sampai akhirnya Umar r.a. masuk masjid bagi membangunkan orang ramai untuk mendirikan solat.. Lalu didirikanlah solat dengan Umar sebagai imamnya..
"Allahu Akbar!",, Umar r.a bertakbir.. Ketika ia mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an,, budak tadi keluar dari persembunyiannya.. Secepat kilat ia menyerang Umar dengan tiga tusukan sekaligus.. Tusukan pertama mengenai dada,, kedua mengenai perut dan terakhir mengenai bahagian bawah pusar.. Umar r.a. menjerit dan jatuh.. Dalam pada itu,, ia mengulangi firman Allah swt,,,
"Dan ketentuan Allah adalah takdir yang pasti terjadi.."
[Al-Ahzab : 38]
Lalu Abudurrahman bin Auf r.a. maju menggantikan Umar r.a untuk menyelesaikan solat jama'ah tersebut.. Sementara itu,, setelah menusuk Umar r.a,, budak tadi menerobosi barisan kaum Muslimin dengan pisaunya yang diayunkan ke kiri dan kanan..
Ada tiga belas orang yang terkena pisau itu.. Tujuh daripadanya meninggal dunia.. Lalu ia berhenti dengan menghunus pisaunya.. Setiap yang mendekati,, pasti diserangnya.. Sampai ada seseorang yang melemparkan sebuah kain selendang tebal ke arahnya..
Budak itu terhuyung-hayang.. Ia merasa kaum Muslimin akan segera menangkapnya.. Seketika itu,, ia menjunamkan pisau itu ke tubuhnya sendiri..
Umar r.a pun di usung ke rumahnya.. Orang-orang yang menunggui di sekitarnya menangis kesemuanya.. Umar r.a pengsan sehingga menjelang matahari terbit.. Ketika sedar,, dipandangnya wajah orang-orang di sekelilingnya..
Pertanyaan yang pertama kali ia ucapkan adalah,, "Apakah manusia sudah solat?" Mereka menjawab,, "Sudah.." "Segala puji bagi Allah.. Sesungguhnya tak dianggap Islam,, orang yang meninggalkan solat".. katanya..
Umar r.a lalu meminta air untuk berwudhu.. Sebenarnya ia hendak berdiri untuk mengerjakan solat,, namun tidak mampu.. Ia kemudian meraih tangan anaknya,, Abdullah r.a untuk mendudukkan tubuhnya di belakang Abdullah r.a.. Umar r.a duduk bersandarkan anaknya..
Darah terus mengalir dari luka bekas tusukan.. Abdullah bin Umar r.a berkata,, "Demi Allah,, aku mencuba menutupi luka itu dengan jariku,, namun darah terus mengalir.. Hingga akhirnya kami ikat lukanya dengan serban.. " Demikianlah Umar r.a menunaikan solat subuhnya..
Setelah itu,, Umar r.a berkata kepada Ibnu Abbas r.a,, "Lihatlah,, siapa yang membunuhku..?" Dijawab,, "Engkau diserang oleh seorang budak Majusi.. Beberapa orang juga telah diserangnya,, lalu ia bunuh diri"... Umar r.a berkata,, "Segala puji bagi Allah yang menjadikan pembunuhku tidak dapat memusuhiku de hadapan Allah dengan satu sujud pun"..
Setelah itu seorang tabib datang mengobatinya.. Tabib itu menuangkan air yang dicampur kurma sehingga dari luka Umar r.a keluarlah air.. Ia mengira bahawa yang keluar dari luka adalah cairan darah dan nanah.. Lalu menuangkan susu.. Sesaat,, susu itu keluar dari luka dibawah pusar.. Tabib berkesimpulan bahawa tusukan budak itu telah merobek tubuhnya.. Ia lalu berkata,, "Wahai Amirul Mukminin.. Berwasiatlah.. Aku yakin kalau tidak hari ini,, pasti esok engkau akan meniggal dunia.."
Umar r.a menjawab,, "Engkau benar.. Andai saja engakau tidak mengucapkan demikian,, pasti engkau berbohong.." "Demi Allah,, seandainya aku miliki semua isi dunia,, akan aku gadaikan demi menghadapi dasyatnya suatu hari saat menghadap Allah swt.." lanjutnya..
Ibnu Abbas r.a berkata,, "Kalau kau berkata begitu,, semoga Allah swt memberikan balasan kebaikan kepadamu.. Bukankah Rasulullah saw pernah berdoa agar Allah memuliakan Islam dengan mu dan kaum Muslimin ketika mereka dicekam ketakutan di Mekah? Ketika kau masuk Islam,, keIslamanmu membawa berkat dan suci..
Kemudian kamu hijrah.. Hijrah mu menjadi pembuka.. Kamu pun tak pernah ketinggalan dalam peperangan yang diikuti Rasulullah saw melawan orang-orang musyrik.. Lalu Rasulullah saw wafat dalam keadaan ridha terhadapmu,, dan digantikan oleh seorang khalifah [Abu Bakar].. Ia lalu wafat dalam keadaan ridha terhadapmu.. Kemudian sebagai pengganti,, engkau pimpin manusia dengan baik.. Denganmu,, Allah swt menakhlukkan negeri-negeri sehingga mengeluarkan harta [pajakan] dan memberangus musuh-musuh.. Kemudian Ia menganugerahimu syahadah.. Sungguh keberuntungan yang nyata bagimu.."
Umar r.a menolak menanggapi,, "Demi Allah,, orang yang tertipu adalah yang tertipu [dengan ucapanmu].. Apakah engkau bersedia menjadi saksi diatas semuanya tadi di hadapan Allah kelak ketika bertemu dengan Nya?" "Ya.." jawab Ibnu Abbas r.a... Berbahagialah Umar r.a.. Ia berkaata,, "Ya Allah,, segala puji bagi-Mu".. Kemudian orang-orang menziarahi dan memuji beliau..
Tiba-tiba datanglah seorang pemuda dan berkata kepadanya,, "Berbahagialah engkau wahai Amirul Mukminin.. Kau menjadi sahabat Rasulullah,, kemudian menjadi khalifah yang adil,, lalu mati syahid.."
Umar berkata,, "Aku cukup merasa senang hati ketika keluar dari dunia dalam keadaan telah melaksanakan semua tugas.. Tak perlu tambahkan lagi pujian bagiku.."
Ketika pemuda itu pergi,, kain yang dipakainya menjulur ke tanah.. Umar r.a meminta pemuda itu kembali.. Ia berkata,, "Hai anak saudaraku,, angkatlah kainmu.. Yang demikian lebih bersih bagi pakaianmu dan lebih takwa di sisi Rabbmu.."
Berikutnya,, rasa sakit yang dialami Umar bertambah parah.. Dan kepayahan itu telah menyelimuti dirinya.. Abdullah bin Umar r.a berkata,, "Ayahku pengsan.. Lalu ku letakkan kepalanya di atas tanganku.. Setelah sedar,, ia berkata,, "Letakkan kepalaku di atas tanah" lalu pengsan kembali.. Lalu ku pegangi kepalanya dengan tanganku.. Bila sedar,, ia mengulangi permintaannya,, "Letakkan kepalaku di atas tanah..." Aku berkata,, "Wahai ayah,, apakah tidak sama saja antara tanganku dan tanah?"
Umar r.a menjawab,, "Temukan wajahku dengan tanah.. Semoga Allah swt mengasihaniku.. Kalau aku sudah mati,, segeralah kuburkan aku.. Yang demikian adalah kebaikan yang kau segerakan bagiku atau sebuah kejelekan yang kau lepaskan dari tanggungjawab kalian.."
Ia berkata lagi,,"Celakalah Umar,, celakalah ibunya jika Allah tidak mengampuninya...."
Lalu tubuhnya melemah dan ia menghadapi sakaratulmaut dan meniggal dunia.. Umar r.a dikubur di samping dua sahabatnya [Rasulullah saw dan Abu Bakar r.a]
DI AKHIR KEHIDUPAN [RASULULLAH SAW]
Posted by hairilnua on Tuesday, September 28, 2010
Dalam kitab Shahihaini dan yang lainya disebutkan,, ketika Nabi saw pulang dari menunaikan Haji Wada,, beliau jatuh sakit.. Penyakit inilah yang menyebabkan beliau meninggal.. Hari demi hari penyakitnya kian parah.. Dilihat dari ucapan dan pandangan matanya,, seolah-olah beliau hendak meninggalkan dunia yang fana ini.. Ketika demam yang beliau derita semakin hari semakin menjadi jadi dan beliau yakin akan segera berpindah ke alam lain,, ia ingin berpesan kepada umatnya..
Beliau membalut kepalanya,, lalu menyuruh Fadhl bin Abbas saw untuk mengumpulkan manusia di masjid.. Ketika orang-orang telah berkumpul,, beliau dipapah oleh Fadhl menaiki mimbar.. Setelah memuji Allah swt,, beliau bersabda,,
"Amma ba'du.. Masa pergantian itu telah dekat,, dan kalian tidak akan melihatku kembali di tempat ini.. Maka siapa saja yang aku telah libas punggungnya,, inilah punggungku,, hendaklah ia membalasnya.. Barang siapa yang aku cela kehormatannya,, maka hendaklah ia membalasnya.. Jangan sampai salah seorang dari kalian khawatir bahawa aku akan dengki padanya.. Kedengkian bukan sifat dan karekterku.. Yang paling aku sukai dari kalian adalah berani mengambil kembali haknya yang mungkin telah aku rampas,, atau memaafkan aku.. Sehingga kelak aku menghadap Allah swt dalam keadaan tidak menzalimi seorang pun.."
Kemudian Rasulullah saw pulang ke rumah.. Kini,, demam yang beliau derita telah berada di seluruh tubuh.. Dengan susah payah beliau berusaha keluar masjid untuk solat bersama sahabatnya.. Hinggalah pada satu waktu itu beliau telah solat Magrib pada hari Jumaat,, dan sahabat menyediakan kasur tempat beliau berbaring.. Sementara itu demam beliau semakin teruk..
Orang-orang telah berkumpul untuk menunaikan solat Isya'.. Mereka menunggu Rasulullah saw keluar untuk mengimami mereka.. Padahal penyakit Rasulullah saw telah demikian teruk.. Namun begitu,, beliau berusaha untuk bangkit tetapi tidak mampu.. Akhirnya dengan sangat perlahan,, Rasulullah saw mencuba kembali untuk bangun.. Sebahagian orang berseru,, "Solat..... solat...."
Rasulullah saw menatap orang-orang di sebelahnya dan berkata,, "Apakah orang-orang sudah solat?" "Belum.. Mereka menunggumu wahai Rasulullah.." jawab mereka.. Waktu itu panas badan beliau membuatnya tidak mampu bangkit.. Rasulullah saw pun berkata,, "Tuangkan air dalam sebuah bejana [besen]".. Mereka pun memenuhi permintaan beliau dengan menuangkan air dingin dan menaruhnya dekat beliau untuk menyejukkan seluruh badannya.. Akhirnya suhu beliau kembali turun.. Ketika beliau merasa sedikit segar,, beliau meminta bejana tadi disingkirkan dari tubuhnya..
Ketika mencuba bangkit dengan kedua tangannya,, beliau terus jatuh pengsan.. Pabila sedar,, pertama kali yang beliau tanyakan adalah,, "Apakah orang-orang sudah solat?".. Mereka menjawab,, "Belum wahai Rasulullah.. Mereka menunggumu.." "Tuangkan air dalam bejana agar aku bisa membasuh,," pinta beliau.. Mereka memenuhi permintaan baginda itu..
Ketika Rasulullah saw merasa sedikit bertenaga,, beliau hendak berdiri,, namun kembali pengsan lagi beberapa saat.. Ketika sedar,, pertama kali yang beliau tanyakan adalah,, "Apakah orang-orang sudah solat?" Mereka menjawab,, "Belum.. Mereka menunggumu wahai Rasulullah.."
"Tuangkan air ke dalam bejana,," pinta beliau.. Para sahabat segera memenuhi permintaan beliau.. Lalu dengan air yang dingin itu tubuh beli di gosok.. Beliau mengisyaratkan dengan tangan [tanda berhenti]...
Kembali beliau cuba bangkit,, namun kembali pengsan.. Keluarga yang menyaksikan kondisi beliau terharu.. Air mata mereka mengalir..
Sementara itu,, orang ramai tetap menunggu beliau di dalam masjid.. Selepas sedar,, beliau kembali bertanya,, "Apakah orang-orang sudah solat?" "Belum.. Mereka menunggumu wahai Rasulullah.." jawab mereka.. Rasulullah berharap dapat bangkituntuk solat berjamaah bersama mereka.. Namun penyakitnya mendera dirinya semakin parah.. Penyakit yang mendera jasad yang berbarakah,, yang telah menolong agama Allah swt,, berjihad atas nama Rabb semesta alam..
Ketika merasa tidak mungkin lagi boleh bangkit,, rasulullah saw menoleh ke arah sahabanya sambil berkata,, "Suruh Abu Bakar untuk mengimami mereka.." Abu Bakar r.a. pun menjadi imam.. Tangis kesedihan Abu Bakar sebagai imam membuat para makmum tidak boleh mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan jelas.. Akhirnya solat Isya' dapat ditunaikan.. Abu Bakar r.a. juga menjadi imam solat Subuh keesokannya..
Begitulah yang terjadi dengan hari yang berikutnya.. Mereka solat dengan Abu Bakar r.a. menjadi imam.. Sementara Rasulullah saw tetap tak berdaya di atas kasur.. Hingga suatu ketika hendak solat Zuhur atau Asar pada hari Isnin,, Rasulullah saw merasa kesihatannya agak baik..
Beliau memanggil Abbas dan Ali untuk memapahnya keluar dari kamar.. Perlahan,, kedua kakinya bergerak.. Beliau menyingkap tabir yang memisahkan kediamannya dengan masjid.. Ternyata,, kaum Muslimin lainnya sedang menunaikan solat..
Rasulullah saw melihat para sahabatnya tersusun rapi dalam sof solat.. Terpaku beliau memandang mereka.. Memandang wajah-wajah mereka yang penuh berkah dan jasad-jasad mereka yang suci.. Setiap orang dari mereka pasti pernah mendapat musibah di jalan Allah swt.. Diantara mereka,, ada yang tangannya terpotong,, matanya tercongkel dan ada yang tubuhnya dipenuhi bekas luka..
Beliau selalu solat,, berjihat dan bermajlis bersama mereka.. Berapa pun malam yang beliau gunakan untuk solat malam,, mereka pasti melaluinya juga dengan solat.. Berapapun jumlah hari yang beliau puasa,, mereka pasti melaluinya dengan berpuasa.. Betapa mereka sabar menerima ujian bersama Rasulullah,, memanjatkan doa yang tulus bersama Rasulullah saw..
Berapa banyak dari mereka yang rela berpisah dengan keluarga dan saudaranya demi menolong agama Allah swt.. Mereka tinggalkan orang-orang tercinta dari tanah air mereka.. Diantara mereka ada yang telah terkorban,, sementara yang lainnya setia menunggu giliran.. Mereka tidak sekalipun mengubah kesetiaan berkorban di jalan Allah swt..
Tetapi di hari itu,, Rasulullah saw akan berpisah dengan mereka,, menuju alam akhirat.. Alam yang telah mereka pun rindu untuk segera menghuninya.. Rasulullah tersenyum melihat mereka sedang solat.. Senyuman itu membuat wajahnya berseri bagai bulan purnama.. Lalu beliau memasang kembali tabir dan berbaring lagi di atas kasurnya.. Setelah itu,, mulailai sakaratul maut mendatangi beliau..
Aisyah r.a. bertutur,, "Aku menyaksikan Rasulullah saw hendak wafat.. Ketika itu di dekatnya ada mangkuk berisi air.. Beliau celupkan tangannya ke mangkuk itu lalu mengusap wajahnya sambil berkata,, 'La Ilaha Illallah, sesungguhnya dalam kematian ada fasa yang menyakitkan...'"
Fatimah r.a. menangis dan bertanya,, "Begitu sakitkah wahai ayah?" Beliau menoleh ke putrinya dan menjawab,, "Tidak ada lagi rasa sakit yang dideritai bapakmu setelah ini.." Fatimah mengusap wajah ayahnya dan mendoakan kesembuhan.. Tetapi beliau berkata,, "Tidak.. Aku malah mengharap segera bertemu dengan Allah,, bersama Jibril,, Mikail dan Israfil..
Ketika tubuhnya mulai melemah.. Dalam sakaratulmaut yang dasyat itu,, beliau berulang-ulang kalimat yang ia pesankan pada orang-orang sepeninggalannya.. Bahkan kalimat yang beliau ulang-ulang itu adalah pesan yang paling penting..
Klaimat terakhir itu ialah,, "Solat....... solat dan budak-budak kalian..." Lalu beliau meninggalkan jasadnya.. Beliau telah wafat..
Telah wafat pemimpin orang-orang bertakwa serta kekasihnya Rabbul 'Alamin.. Beliau wafat tanpa menzalimi atau melukai sesiapapun.. Tanpa ternoda oleh harta yang haram.. Tanpa ghibah dan dosa.. Bahkan beliau wafat dalam kedudukan menyeru kepada Allah swt..
Semoga keampunan Allah swt bercurah-curah.. Beliau menyuruh solat dan beribadah kepada Ar-Rahman.. Melarang syirik dan ibadah kepada patung atau berhala..
"Telah datang pada kalian seorang Rasul dari dirimu sendiri.. Ia merasa berat dengan apa yang kalian derita.. Sangat sayang kepadamu,, lemah lembut kepada orang-orang beriman"
[At-Taubah : 128]
KISAH DAN TAULADAN [1]
Posted by hairilnua on Tuesday, September 28, 2010
IBRAHIM DAN IBUNYA
Dikisahkan oleh ahli sejarah,, bahawa musuh telah melanggar batas sebuah negeri Islam.. Lalu Abdul Wahid binZaid (Abu Ubaid),, seorang khatib di Basrah,, menghasung orang2 untuk berjihad.. Ia memaparkan berbagai kenikmatan di syurga,, dan juga menjelaskan sifat2 bidadari yang ada di dalamnya..
"Ia adalah cerahnya fajar yang tenang namun riang..
Diciptakan dari setiap sesuatu yang istimewa..
Apakah kau tahu,, sang peminang mendengarkannya..
Duhai kekasih,, tidaklah aku lebih suka kepada selainnya..
Jangan sekali-kali kamu menyerupai orang yang bersungguh-sungguh mengejeknya...
Perbaikilah (dirimu..) Duhai andai ditolak darinya.. Detika piala itu diterbangkan bergilir.. Lalu berakhir ketika hajatnya selesai.. Setelah lari tak terkendali.. Sesungguhnya yang melamar diriku adalah orang yang berusaha terus menerus.."
Syair tersebut mampu mendongkrak semangat kaum Muslimin untuk bersegera meraih syurga.. Diiringi tangis haru,, mereka menggadaikan diri di jalan Allah swt,, dengan harga yang murah.. Ada seorang wanita renta yang keluar dai kerumunan para wanita menemui Abu Ubaid.. Wanita itu bernama Ummu Ibrahim Al-Bashriyah..
I a berkata,, "Wahai Abu Ubaid,, apakah engkau mengenal anakku Ibrahim? Ia telah dilamar oleh petinggi Basrah untuk dijodohkan dengan anak perempuannya,, tetapi telah saya tolak.. Namun sekarang,, demi Allah,, aku tertarik dengan bidadari yang kau sebut tadi.. Maka ulangilah sifat2 yang kau ucapkan di atas,, agar ia tertarik padanya..
A bu Ubaid kembali bertutur,,
I a berkata,, "Wahai Abu Ubaid,, apakah engkau mengenal anakku Ibrahim? Ia telah dilamar oleh petinggi Basrah untuk dijodohkan dengan anak perempuannya,, tetapi telah saya tolak.. Namun sekarang,, demi Allah,, aku tertarik dengan bidadari yang kau sebut tadi.. Maka ulangilah sifat2 yang kau ucapkan di atas,, agar ia tertarik padanya..
A bu Ubaid kembali bertutur,,
"Jika rembulan telah sempurna di malam hari,, aku lihat ia memiliki keistimewaan yang jelas dari rembulan itu..
Senyumannya menyibak gigi yang indah,, laksana mutiara yang terpendam di kedalaman samudera..
Andai alas kaki yang dipakai menginjak kerikil,, nescaya akan tumbuh bungan daripadanya..
Kau bisa mengikat pinggangya,, yang laksana dahan raihan berdaun hijau lebat..
Kalau saja ludahnya yang manis itu jatuh ke langit,, nescaya air laut itu menjadi minuman yang baik bagi penduduk darat..
Allah menginginkan kematianku dalam kerinduan padanya,, dengan begadangnya mata untuk meraih kebaikan hidup sesudah mati"
Mendengar ucapan tersebut,, orang2 merasa tersentak.. Serentak mereka bertakbir,, "Allahuakbar...!!" Ummu Ibrahim beranjak bangun lalu berkata,, "Wahai Abu Ubaid,, demi Allah aku telah ridha dengan bidadari itu sebagai pendamping Ibrahim.. Apakah engkau mau menikahkan mereka sekarang juga,, dengan mengambil dariku sepuluh ribu dinar sebagai maharnya? Semoga Allah menjadikannya pahlawan yang mati syahid,, sehingga mampu memberi syafa'at bagiku dan bapaknya di hari kiamat.."
A bdul Wahid berkata,, "Baiklah,, aku bersedia.. Semoga kalian berdua mendapat keuntungan yang besar.." Sang ibu pun berteriak,, "Hai Ibrahim... hai Ibrahim...." Lalu kelibat seorang pemuda tampan keluar dari kerumunan manusia sambil berkata,, "Baiklah ibu...... baiklah ibu..".. "Wahai anakku,, apakah engkau rela dengan bidadari (yang disebutkan tadi) sebagai isterimu,, dengan jantungmu yang kau korbankan di jalan Allah sebagai maharnya?" tanya sang ibu.. "Baiklah ibu,, aku bersedia,, " jawab Ibrahim...
W anita tua itu bergegas menuju rumahnya untuk mengambil wang sepuluh ribu dinar.. Kemudian uang itu ditaruk di kamar Abdul Walid.. Setelah itu ia mengadah ke langit sambil berdoa,, "Ya Allah,,,, saksikanlah,,, bahawa aku menikahkan anakku dengan bidadari... Sebagai maharnya,, ia akan mengorbankan jantungnya dalam perang di jalan Mu... Maka terimalah ini wahai Dzat Yang Paling Mengasihi"
L alu kepada Abu Ubaid ia berkata,, "Sepuluh ribu dinar ini adalah mahar bagi bidadari itu.. Berbekallah dengannya dalam berberang di jalan Allah.."
W anita itu lalu pergi membeli kuda dan alat perang yang bagus serta bekal untuk perjalanan beberapa hari dan menitipkan pesan kepadanya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar.. Para Mujahidin yang lain pun sedang meyiapkan diri untuk berperang..
K etika hendak berpisah dengan anaknya,,, wanita itu mengalungkan kafan dan memberikan minyak yang biasa ditaburkan ke tubuh mayat kepada anaknya.. Ia menatap anaknya,, seolah jantungnya menyembur keluar dari dada.. Ia berpesan,, "Kalau kamu bertemu dengan musuh,, pakailah kain kafan ini dan taburkan minyak ini ke tubuhmu.. Jangan sampai Allah melihatmu lalai di jalanNya..."
I a mendakap tubuh anaknya,, memeluk dan menciumnya,, lalu berkata,,"Pergilah anakku.. Allah tak akan lagi mempertemukanku dengan mu kecuali kelak di hadapan Nya pada hari kiamat.."
I brahim pergi bersama pasukan.. Pandangan sang ibu mengikutinya samapai ia tak lagi terlihat.. Ketika pasukan telah sampai di negeri musuh dan masing2 pihak telah siapkan diri untuk bertempur,, Ibrahim maju ke barisan terdepan sekali.. Dimulailah peperangan.. Anak panah pun berterbangan mengiringi para pahlawan yang sedang berlaga..
S ementa itu,, Ibrahim berhasil menyusup ke barisan musuh dan memporak porandakannya.. Ia berhasil membunuh lebih dari tiga puluh tertera musuh.. Ketika musuh menyedari serangan Ibrahim ini,, mereka segera mengepungnya.. Ada yang menombaknya.. memukul dan menyerangnya... Ibrahim tetap tegar melakukan serangan,, sampai akhirnya staminanya menurun.. Ia terjatuh dari kudanya dan segera dihabiskan lawan...
P ertempuran itu berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin yang berhasil memukul mundur musuh.. Mereka pulang kembali ke Basrah.. Sesampai nya di Basrah,, semua penduduk keluar menyambutnya.. Laki2,, anak2 dan serta saudara mara...
U mmu Ibrahim ada di kerumunan masa itu.. Matanya menatap tajam setiap pasukan.. Ketika melihat Abdul Walid,, ia menghampiri sambil bertanya,, "Wahai Abu Ubaid,, apakah Allah menerima hadiahku,, sehingga aku bahagia,, atau Ia mengembalikannya,, sehingga aku kecewa..?" Ia menjawab,, "Allah telah menerima hadiahmu.. Aku berdoa semoga sekarang anakmu bersama para syuhada yang dirahmati.."
S eketika itu ia berteriak,, "Segala puji bagi Allah yang mengabulkan keinginanku dan menerima ibadahku..!! " Ia berlari pulang ke rumah (yang kini ia tinggal sendirian setelah berpisah dengan anaknya) dengan sangat gembira.. Ia mencium kasur Ibrahim dan mendakap bajunya........ hingga tertidur...
K eesokan harinya,, Ummu Ibrahim bergegas menuju majlis Abu Ubaid..Sesampainya di sana,, ia berkata,, "Wahai Abu Ubaid,, bergembiralah.... bergembiralah.." Abu Ubaid bertanya,, "Engkau tak henti2 bergembira hai Ummu Ibrahim.... Apa yang terjadi?" Wanita itu pun berkata,, "Semalam aku melihat anakku telah berada dalam taman yang indah... Di atasnya ada kubah hijau... Ia berbaring di atas kasur yang terbuat dari mutiara... Di atas kepalanya ada mahkota yang berkilauan.. Ia berkata kepadaku,, "Wahai ibu,,, bergembiralah... Maharku telah diterima,, dan pengantin pun telah bersanding...."
A bdul Wahid berkata,, "Baiklah,, aku bersedia.. Semoga kalian berdua mendapat keuntungan yang besar.." Sang ibu pun berteriak,, "Hai Ibrahim... hai Ibrahim...." Lalu kelibat seorang pemuda tampan keluar dari kerumunan manusia sambil berkata,, "Baiklah ibu...... baiklah ibu..".. "Wahai anakku,, apakah engkau rela dengan bidadari (yang disebutkan tadi) sebagai isterimu,, dengan jantungmu yang kau korbankan di jalan Allah sebagai maharnya?" tanya sang ibu.. "Baiklah ibu,, aku bersedia,, " jawab Ibrahim...
W anita tua itu bergegas menuju rumahnya untuk mengambil wang sepuluh ribu dinar.. Kemudian uang itu ditaruk di kamar Abdul Walid.. Setelah itu ia mengadah ke langit sambil berdoa,, "Ya Allah,,,, saksikanlah,,, bahawa aku menikahkan anakku dengan bidadari... Sebagai maharnya,, ia akan mengorbankan jantungnya dalam perang di jalan Mu... Maka terimalah ini wahai Dzat Yang Paling Mengasihi"
L alu kepada Abu Ubaid ia berkata,, "Sepuluh ribu dinar ini adalah mahar bagi bidadari itu.. Berbekallah dengannya dalam berberang di jalan Allah.."
W anita itu lalu pergi membeli kuda dan alat perang yang bagus serta bekal untuk perjalanan beberapa hari dan menitipkan pesan kepadanya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar.. Para Mujahidin yang lain pun sedang meyiapkan diri untuk berperang..
K etika hendak berpisah dengan anaknya,,, wanita itu mengalungkan kafan dan memberikan minyak yang biasa ditaburkan ke tubuh mayat kepada anaknya.. Ia menatap anaknya,, seolah jantungnya menyembur keluar dari dada.. Ia berpesan,, "Kalau kamu bertemu dengan musuh,, pakailah kain kafan ini dan taburkan minyak ini ke tubuhmu.. Jangan sampai Allah melihatmu lalai di jalanNya..."
I a mendakap tubuh anaknya,, memeluk dan menciumnya,, lalu berkata,,"Pergilah anakku.. Allah tak akan lagi mempertemukanku dengan mu kecuali kelak di hadapan Nya pada hari kiamat.."
I brahim pergi bersama pasukan.. Pandangan sang ibu mengikutinya samapai ia tak lagi terlihat.. Ketika pasukan telah sampai di negeri musuh dan masing2 pihak telah siapkan diri untuk bertempur,, Ibrahim maju ke barisan terdepan sekali.. Dimulailah peperangan.. Anak panah pun berterbangan mengiringi para pahlawan yang sedang berlaga..
S ementa itu,, Ibrahim berhasil menyusup ke barisan musuh dan memporak porandakannya.. Ia berhasil membunuh lebih dari tiga puluh tertera musuh.. Ketika musuh menyedari serangan Ibrahim ini,, mereka segera mengepungnya.. Ada yang menombaknya.. memukul dan menyerangnya... Ibrahim tetap tegar melakukan serangan,, sampai akhirnya staminanya menurun.. Ia terjatuh dari kudanya dan segera dihabiskan lawan...
P ertempuran itu berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin yang berhasil memukul mundur musuh.. Mereka pulang kembali ke Basrah.. Sesampai nya di Basrah,, semua penduduk keluar menyambutnya.. Laki2,, anak2 dan serta saudara mara...
U mmu Ibrahim ada di kerumunan masa itu.. Matanya menatap tajam setiap pasukan.. Ketika melihat Abdul Walid,, ia menghampiri sambil bertanya,, "Wahai Abu Ubaid,, apakah Allah menerima hadiahku,, sehingga aku bahagia,, atau Ia mengembalikannya,, sehingga aku kecewa..?" Ia menjawab,, "Allah telah menerima hadiahmu.. Aku berdoa semoga sekarang anakmu bersama para syuhada yang dirahmati.."
S eketika itu ia berteriak,, "Segala puji bagi Allah yang mengabulkan keinginanku dan menerima ibadahku..!! " Ia berlari pulang ke rumah (yang kini ia tinggal sendirian setelah berpisah dengan anaknya) dengan sangat gembira.. Ia mencium kasur Ibrahim dan mendakap bajunya........ hingga tertidur...
K eesokan harinya,, Ummu Ibrahim bergegas menuju majlis Abu Ubaid..Sesampainya di sana,, ia berkata,, "Wahai Abu Ubaid,, bergembiralah.... bergembiralah.." Abu Ubaid bertanya,, "Engkau tak henti2 bergembira hai Ummu Ibrahim.... Apa yang terjadi?" Wanita itu pun berkata,, "Semalam aku melihat anakku telah berada dalam taman yang indah... Di atasnya ada kubah hijau... Ia berbaring di atas kasur yang terbuat dari mutiara... Di atas kepalanya ada mahkota yang berkilauan.. Ia berkata kepadaku,, "Wahai ibu,,, bergembiralah... Maharku telah diterima,, dan pengantin pun telah bersanding...."
PERISTIWA MAYAT!
Posted by hairilnua on Tuesday, September 28, 2010
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a katanya : "Aku sedang dalam keadaan duduk bersila di dalam rumah,, tiba-tiba Rasullullah saw datang dan masuk rumah seraya menyampaikan salam kepadaku.. Maka aku pun segera berdiri kerana menghormati dan memuliakannya sebagaimana kebiasaanku diwaktu beliau masuk ke dalam rumah.. Nabi saw berkata :"Duduklah di tempatmu,, engkau tidak usah berdiri wahai Ummul Mu'minin".. maka Rasullullah duduk sambil meletak kepalanya pada pangkuanku,, lalu beliau tido terbaring.. Maka aku hilangkan uban pada janggutnya dan aku dapatkan 19 rambut yang sudah putih.. Maka terfikirlah dalam hatiku dan aku katakan: "Sesungguhnya beliau akan keluar dari dunia sebelum aku,, sehingga tetaplah suatu ummat yang sudah ditinggalkan Nabinya..." Maka aku menangis sehingga mengalirlah air mataku pada pipiku dan air mataku itu menitis pada muka beliau.. Kemudian beliau terbangun dari tidurnya..
Rasullullah : "Gerangan apakah yang engkau tangisi wahai Ummul Mu'minin..?
Maka aku ceritakan kisah tadi kepadanya...
Rasullullah : "Keadaan manakah yang lebih hebat bagi mayat...?"
Aisyah : "Tunjukkan lah wahai Rasulullah"
Rasullullah : "Bahkan engkau yang mengatakan..."
Aisyah : "Tidak ada keadaan yang lebih hebat bagi mayat daripada waktu keluarnya mayat dari rumahnya,, dimana anak-anaknya semua bersedih hati di belakangnya,, mereka berkata "Aduh ayah....... aduh ibu....." Ayahnya pula berkata "Aduh anak......."
Rasullullah : "Itu juga termasuk hebat,, maka manakah yang lebih hebat daripada itu..?"
Aisyah : "Tidak ada hal yang lebih hebat bagi mayat ketika ia diletakkan di liang lahad dan ditimbuni dengan tanah di atsnya.. Kerabatnya semua kembali pulang,,, begitu juga anak-anaknya dan para sanak saudaranya.. Mereka menyerahkan kepada Allah swt untuk menghisab segala amal perbuatannya.." Lalu setelah itu datanglah Munkar dan Nakir ke kuburnya...
Rasulullah : 'Adakah yang lebih hebat daripada itu..?"
Aisyah : "Hanya Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.."
Rasulullah : "Wahai Aisyah,, sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat adalah ketika orang yang memandikan masuk ke rumah untuk memandikannya...!"
Maka keluarlah cincin dimasa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian dari badannya,, bagi para sesepuh dan fuqaha' sama melepaskan serban dari kepalanya untuk memandikannya..
Di kala itu ruhnya memanggil ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh makhluk mendengarnya kecuali jin dan manusia..
Ruh berkata : "Wahai orang yang memandikan ku,, ku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku pelan-pelan.. Sebab di saat ini aku beristirehat dari seretan malaikat maut.."
Dan pabila disiram air,, maka ia berteriak seperti itu...
Mayat berkata : "Wahai orang yang memandikan ruh Allah,, janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas.. Dan janganlah engkau jadikan airmu dengan panas dan jangan pula dingin (sejuk).. Sebab tubuhku terbakar dari lepasnya ruh,," Dan jika mereka memandikannya,, maka berkatalah ruh..
Ruh : "Demi Allah wahai orang yang memandikan,, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat.. Sebab tubuhku luka-luka akibat keluarnya roh"
Jika telah selesai memandikannya dan diletakkan pada kain kafan serta tempat kedua tangannya sudah diikat,, maka mayat berkata : "Wahai orang yang memandikan,, janganlah kuat-kuat dalam mengafani kepalaku,, sehingga aku dapat melihat wajah ku,, anak-anakku dan kaum kerabatku.. Sebab ini adalah merupakan penghabisan kalinya aku melihat mereka.. Adapun aku pada hari ini berpisah dengan mereka.. dan aku tidak lagi dapat melihat mereka sehingga munculnya kiamat...!"
Jika mayat dikeluarkan dari rumah,, maka mayat berseru : "Demi Allah wahai Jamaahku,, janganlah kalian mempercepatkan aku sehingga aku mendengar suara ahli ku,, anak-anak ku,, dan kaum kerabatku.. Sesungguhnya aku pada hari ini berpisah dengan mereka sehingga hari kiamat.."
Jika mayat dibawa dalam sangkar peti,, dan mereka melangkah kaki 3 kali langkahnya,, maka ia memanggil lagi dengan suara yang segala sesuatu mendengarnya kecuali jin dan manusia..
Ruh berkata: "Wahai para kekasihku,, wahai sedara-sedara aku dan anak-anakku... Janganlah kalian diperdayakan dunia sebagaimana ia memperdayakan aku.. Dan janganlah kalian memperbuat mainan di masa ini sebagaimana ia mempermainkan aku.. Hendaklah kalian membuat ibadat kepadaku.. Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang telah aku kumpulkan untuk para warisku.. Dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku.. Adapun di dunia Allah menghisab aku,, padahal kamu sekalian merasa senang dengan dunia,, Dan merek juga tidak mau mendoakan aku.."
Rasullullah : "Gerangan apakah yang engkau tangisi wahai Ummul Mu'minin..?
Maka aku ceritakan kisah tadi kepadanya...
Rasullullah : "Keadaan manakah yang lebih hebat bagi mayat...?"
Aisyah : "Tunjukkan lah wahai Rasulullah"
Rasullullah : "Bahkan engkau yang mengatakan..."
Aisyah : "Tidak ada keadaan yang lebih hebat bagi mayat daripada waktu keluarnya mayat dari rumahnya,, dimana anak-anaknya semua bersedih hati di belakangnya,, mereka berkata "Aduh ayah....... aduh ibu....." Ayahnya pula berkata "Aduh anak......."
Rasullullah : "Itu juga termasuk hebat,, maka manakah yang lebih hebat daripada itu..?"
Aisyah : "Tidak ada hal yang lebih hebat bagi mayat ketika ia diletakkan di liang lahad dan ditimbuni dengan tanah di atsnya.. Kerabatnya semua kembali pulang,,, begitu juga anak-anaknya dan para sanak saudaranya.. Mereka menyerahkan kepada Allah swt untuk menghisab segala amal perbuatannya.." Lalu setelah itu datanglah Munkar dan Nakir ke kuburnya...
Rasulullah : 'Adakah yang lebih hebat daripada itu..?"
Aisyah : "Hanya Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.."
Rasulullah : "Wahai Aisyah,, sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat adalah ketika orang yang memandikan masuk ke rumah untuk memandikannya...!"
Maka keluarlah cincin dimasa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian dari badannya,, bagi para sesepuh dan fuqaha' sama melepaskan serban dari kepalanya untuk memandikannya..
Di kala itu ruhnya memanggil ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh makhluk mendengarnya kecuali jin dan manusia..
Ruh berkata : "Wahai orang yang memandikan ku,, ku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku pelan-pelan.. Sebab di saat ini aku beristirehat dari seretan malaikat maut.."
Dan pabila disiram air,, maka ia berteriak seperti itu...
Mayat berkata : "Wahai orang yang memandikan ruh Allah,, janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas.. Dan janganlah engkau jadikan airmu dengan panas dan jangan pula dingin (sejuk).. Sebab tubuhku terbakar dari lepasnya ruh,," Dan jika mereka memandikannya,, maka berkatalah ruh..
Ruh : "Demi Allah wahai orang yang memandikan,, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat.. Sebab tubuhku luka-luka akibat keluarnya roh"
Jika telah selesai memandikannya dan diletakkan pada kain kafan serta tempat kedua tangannya sudah diikat,, maka mayat berkata : "Wahai orang yang memandikan,, janganlah kuat-kuat dalam mengafani kepalaku,, sehingga aku dapat melihat wajah ku,, anak-anakku dan kaum kerabatku.. Sebab ini adalah merupakan penghabisan kalinya aku melihat mereka.. Adapun aku pada hari ini berpisah dengan mereka.. dan aku tidak lagi dapat melihat mereka sehingga munculnya kiamat...!"
Jika mayat dikeluarkan dari rumah,, maka mayat berseru : "Demi Allah wahai Jamaahku,, janganlah kalian mempercepatkan aku sehingga aku mendengar suara ahli ku,, anak-anak ku,, dan kaum kerabatku.. Sesungguhnya aku pada hari ini berpisah dengan mereka sehingga hari kiamat.."
Jika mayat dibawa dalam sangkar peti,, dan mereka melangkah kaki 3 kali langkahnya,, maka ia memanggil lagi dengan suara yang segala sesuatu mendengarnya kecuali jin dan manusia..
Ruh berkata: "Wahai para kekasihku,, wahai sedara-sedara aku dan anak-anakku... Janganlah kalian diperdayakan dunia sebagaimana ia memperdayakan aku.. Dan janganlah kalian memperbuat mainan di masa ini sebagaimana ia mempermainkan aku.. Hendaklah kalian membuat ibadat kepadaku.. Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang telah aku kumpulkan untuk para warisku.. Dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku.. Adapun di dunia Allah menghisab aku,, padahal kamu sekalian merasa senang dengan dunia,, Dan merek juga tidak mau mendoakan aku.."
Jika mereka menyembahyangkan jenazah,, di mana sebahagian ahli keluarga dan sahabat handainya telah selesai men solatkannya,, maka mayat pun berkata :"Demi Allah wahai saudaraku,, sesungguhnya aku lebih mengetahui bahawa mayat itu lupa di semasa hidup,, tetapi kalian janganlah lupa secepat ini sekali dan meninggalkan aku dengan cepat.."
Jika mereka meletakkan mayat di liang kubur,, maka mayat berkata lagi :"Demi Allah wahai para warisku,, bukankah aku mengumpulkan harta yang banyak di dunia maka aku warisi untuk kaum semua...? Maka,, hendaklah kamu semua memperbanyakkan kebaikan dengan harta itu.. Aku telah mengajar kalian akan al-Qur'an dan adap kesopanan.. Maka janganlah kamu melupakan aku dalam doa kamu.."
HEBATNYA KUBUR!
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
Pada waktu solat Jumaat,, engkau hanya satu orang yang memberi nasihat (si khatib).. Orang yang solat jumlahnya banyak,, namun hanya satu orang saja yang memberi nasihat.. Keadaan akan berubah terus semasa engkau mendatangi kuburan,, semua penghuni kubur akan memberi nasihat padamu.. Yang mendengarkan jumlah nya sedikit,, tetapi yang memberi nasihat jumlahnya banyak..
I nilah perkara yang unik,, tak pernah terjadi dalam kehidupan duniawi,,, kecuali hanya ditempat yang bernama "kuburan".. Kubur memang diam tak pernah bisa berbicara.. Tetapi suaranya mampu menembus relung hati manusia yang paling dalam.. Melebihi suara khatib di Masjid..
K erana itu,, mari kita ziarahi " si pemberi nasihat yang diam itu".. Duduklah sendirian di hadapannya,, bayangkan seluruh kejadian di dalamnya.. Semoga ia boleh dijadikan iktibar..
I nilah perkara yang unik,, tak pernah terjadi dalam kehidupan duniawi,,, kecuali hanya ditempat yang bernama "kuburan".. Kubur memang diam tak pernah bisa berbicara.. Tetapi suaranya mampu menembus relung hati manusia yang paling dalam.. Melebihi suara khatib di Masjid..
K erana itu,, mari kita ziarahi " si pemberi nasihat yang diam itu".. Duduklah sendirian di hadapannya,, bayangkan seluruh kejadian di dalamnya.. Semoga ia boleh dijadikan iktibar..
"Kubur memang tidak boleh bersuara lantang.. Tetapi sesungguhnya ancamannya lebih dasyat dari siapapun.. Ia memang tidak mempunyai tangan yang boleh di gerak2kan .. Juga tidak bolah menoleh kiri dan kanan untuk menarik perhatian pendengar,, kerana ia hanya boleh menarik perhatian hati,, bukan jasad.."
Kubur tak lebih dari sebuah lubang untuk ditiduri manusia ketika telah selesai semua pekerjaan kita,, maka Kubur akan menjadi penentu keputusan seseorang semasa menjalani ujian..
P enasihat yang diam adalah sebuah lubang yang bernama "kubur".. Semua pasti akan masuk ke lubang ini.. Tak peduli seorang raja yang tulangnya diperbuat dari emas,, intan permata berlian,, @ ototnya dari besi aluminium,, titanium sebagainya,, @ pahlawan yang punyai hikmat seperti naga,, @ pemimpin yang kulit bajunya di buat dari sutera emas @ muka nya tampan seperti Yusuf a.s.,, @ si kaya yang isi perutnya terdiri dari segala makanan yang hebat di atas muka bumi ini... Betapa hebatnya kamu wahai kubur...
P enasihat yang diam adalah sebuah lubang yang bernama "kubur".. Semua pasti akan masuk ke lubang ini.. Tak peduli seorang raja yang tulangnya diperbuat dari emas,, intan permata berlian,, @ ototnya dari besi aluminium,, titanium sebagainya,, @ pahlawan yang punyai hikmat seperti naga,, @ pemimpin yang kulit bajunya di buat dari sutera emas @ muka nya tampan seperti Yusuf a.s.,, @ si kaya yang isi perutnya terdiri dari segala makanan yang hebat di atas muka bumi ini... Betapa hebatnya kamu wahai kubur...
AZAB KUBUR
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
Takdir selalu mengintai di setiap negeri..
Takdir pula yang siap menghancurkan setiap hamba..
Kaupasti akan melihat nasib sebuah kaum yang kau jumpai..
Sebagaiman yang menimpa kaum Tsamud dan 'Ad..
Apakah kau ingat apa yang terjadi kepada Bani Asfar,, ahli bangunan dan penakhluk gunung...?
Apakah kau ingat apa yang terjadi kepada Bani Sasan,, yang menjadi benteng yang ganas dan hitam..?
Dimanakah Dawud dan Sulaiman,, panglima penghadang pasukan yang mempunyai banyak pasukan...?
Semuanya tenggelam dalam pusaran takdir,, dan tak pernah muncul kembali..
Lupa,, ataukah kamu berpura2 lupa pada takdir kematian..?
Apakah kamu lupa terhadap hari perpisahan dengan anan2..?
Apakah kamu lupa terhadap kubur,, yang akan menjadi tempat tinggalmu,, ditemani kehinaan,, kengerian dan kesendirian..?
Takdir pula yang siap menghancurkan setiap hamba..
Kaupasti akan melihat nasib sebuah kaum yang kau jumpai..
Sebagaiman yang menimpa kaum Tsamud dan 'Ad..
Apakah kau ingat apa yang terjadi kepada Bani Asfar,, ahli bangunan dan penakhluk gunung...?
Apakah kau ingat apa yang terjadi kepada Bani Sasan,, yang menjadi benteng yang ganas dan hitam..?
Dimanakah Dawud dan Sulaiman,, panglima penghadang pasukan yang mempunyai banyak pasukan...?
Semuanya tenggelam dalam pusaran takdir,, dan tak pernah muncul kembali..
Lupa,, ataukah kamu berpura2 lupa pada takdir kematian..?
Apakah kamu lupa terhadap hari perpisahan dengan anan2..?
Apakah kamu lupa terhadap kubur,, yang akan menjadi tempat tinggalmu,, ditemani kehinaan,, kengerian dan kesendirian..?
Di hari apakah kamu akan dijemput ajal,,
Ketika itu kamu dipanggil,,,, dan kau tak mampu menjawab panggilan..
Di hari apakah perpisahan itu terjadi,,,, saat seluruh isi tubuhmu tergoncang..
Di hari apakah perpisahan itu trejadi,, saat engkau menghadapi detik2 kematian dengan susah payah....
Di hari apakah jeritan itu,, ketika wajah yang ceria dan indah,,, kini mengguguk..
Mereka menangisi mayatmu dan berduka cita... Dengan hati dan jantung yang berdegup kencang...
Tangis yang nyaring silih berganti... Air mata berlinang deras tiada henti...
Di hari apakah,,,, saat kita diam berdiri di hadapan Allah swt.... Saat terjadi penghitungan amal dan persaksian..
Di hari apakah kita nanti akan meniti di atas neraka... Dalam kegoncangan yang hebat dan maha dasyat...
Di hari apakah kita nanti akan terbebas dari neraka,,, adzab dan belenggu...
Berapa,,,, berapa banyak para raja yang kini menghuni kubur...
Berapa,,,, berapa banyak para panglima perang yang kini terdiam di alam baka...
Berapa,,,, berapa banyak ahli dunia terbujur di liang lahat...
Dan berapa banyak mereka yang zuhud kini membisu ditelan tanah...
Semuanya tenggelam dalam takdir kematian,, tanpa dapat lagi keluar darinya.....
Kalaulah tak ada erti kematian,, hancurlah tubuh dan terlupakannya keindahan siang dan malam..
Nescaya ada kekeruhan bagi mereka yang suka bersenang2 dan perubahan bagi mereka yang tergelam dalam kenikmatan duniawi....
IBADAH DITOLAK ALLAH SWT
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
Pada suatu hari, seorang lelaki bertanya kepada Muaz bin Jabbal : "Apakah hadis2 yang tuan pernah dengar daripada rasulullah saw?".. Muaz pun terdiam sebentar...........kemudian Muaz pun secara tiba2 saja menangis dengan hebatnya, seolah2 tidak akan berhenti lagi tangisnya.. Setelah lama kemudian, Muaz mulai reda dari tangisnya..........dan berdiam diri seketika.. Lalu Muaz pun bercerita... Katanya :"Rasullullah saw pernah bersabda : "Mudah2an akan menjadi kebaikan bagimu jika engkau selalu ingat dan sentiasa AWAS".. Demikian sabdanya.... Lalu Muaz meneruskan kisahnya lagi : "Allah telah menjadikan 7 malaikat, sebelum allah menjadikan tujuh petala langit dan tujuh petala bumi.. Pada setiap lapisan langitnya ada pintunya.. Ditugaskan pada setiap pintu langit seorang malaikat yang begitu besar tersergam indah dan hebatnya... Diceritakan :-
- Naik malaikat Hafzoh kelangit pertama membawa amalan seorang hamba yang dilakukan pagi dan petang,, siang dan malam,, bersinar2 cahaya amalannya seperti matahari.. Lalu maikat penjaga pintu langit pertama berkata : " Bawa kembali amalan orang itu,, hempaskan kemukanya !! Allah swt tempatkan aku disini sebagai peneliti dosa orang2 pengumpat,, supaya tidak membiarkan amalan orang yang mengumpat naik melintasi aku ke atas"
- Datang pula malaikat Hafzoh yang lain, membawa amalan soleh hamba allah yang sangat bersinar2 amalannya itu.. Apabila sampai ke langit kedua,, maka malaikat penjaga pintu langit itu pun berkata : "Berhenti !! Ambil semula amalan itu,, pukulkan kemuka orang yang empunya amalan itu,, kerana bersarang dengan kemukahan dunia,, tidak boleh melintasi aku,, kerana dia bermukah2 dengan amalannya kepada manusia,, mencari keredhoan manusia.." (kerana pangkat,, kerana harta,, kerana wang,, kerana nama,, kerana pujian dan sebagainya)
- Naik pula malaikat Hafzoh yang lainnya lagi,, membawa amalan hamba allah yang bercahaya dan cemerlang dari amalan bersedekah di bulan puasa,, sembahyang yang menakjubkan malaikat Hafzah sendiri.. Apabila tiba dilangit ketiga,, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit ketiga.. Katanya : "Berhenti !! Ambil amalan itu,, pukulkan kemuka tuannya !! Aku malaikat pengawas sifat2 takbur,, tidak membenarkan melintasi aku dengan perintah allah swt kerana amalan ibadahnya takbur,, selalu takbur didalam majlis keramaian..
- Naik pula malaikat Hafzoh yang lainnya kelangit yang ke empat membawa amalan hamba allah yang bersinar2 cahayanya.. Sungguh hebat.. Berdengung2 bunyinya amalan itu yang berisi tasbih,, sembahyang,, haji dan umrah.. Tidak dibenarkan melintasinya.. Lalu bekata malaikat penjaga pintu langit itu : "Berhenti disini !! Tidak boleh lewat dari sini,, aku malaikat penjaga pintu langit ke empat,, diperintah allah amalannya itu dipukul kebelakangnya dan diperutnya.. Kerana aku malaikat peneliti sifat ujub.. Dia sangat ujub dengan amalannya.. (merasa bangga kerana banyak amalan hingga menghairankan dirinya sendiri)
- Naik lagi malaikat Hafzoh lainnya membawa amalan hamba allah swt.. Apabila tiba dipintu langit ke lima,, dilihat oleh malaikat penjaga pintu langit kelima itu bahawa malaikat Hafzoh membawa amalan seperti 'berarak pengantin perempuan dengan hebatnya'.. Lalu malaikat penjaga pintu langit itu berkata.. "Berhenti !! Pukulkan amalannya itu kemuka tuannya,, ke tengkuknya,, kebahunya..!! Aku malaikat pengawas sifat2 dengki manusia.. Tidak akan membenarkan orang2 yang hasad dengki amalannya itu dinaikkan melintasi aku dilangit ke lima ini..
- Malaikat Hafzoh yang lainnya pula membawa naik amalan hamba allah mengadap tuhannya.. Lalu ditahan oleh malaikat penjaga langit ke enam : " Berhenti !! Ambil amalannya itu,, palukan ke muka tuannya.. Kerana dia tidak bersifat Rahim sesama manusia..(orang ditimpa bala,, dia hanya suka melihatnya saja) Aku malaikat Rahmat sentiasa meneliti sifat rahim manusia.. Allah perintahkan kepada ku supaya jangan membiarkan amalan hamba yang tidak bersifat rahim naik ke atas..
- Naik pula malaikat Hafzoh lainnya hingga kelangit ke tujuh.. Membawa amalan hamba allah yang indah cemerlang bersinar2 seperti matahari diiringi oleh tiga ribu malaikat.. Hendak meliwati langit ketujuh.. Maka ditahan oleh malaikat pengawal pintu langit itu seraya berkata : "Berhenti !! Palukan amalan itu kemukanya dan segala anggota badannya dan tutupkan pintu hatinya dengan amalan itu.. Aku diperintahkan oleh allah melarang orang yang begini amalannya meliwati dari langit ke tujuh.. Kerana amalannya menghendaki pujian dari ahli2 ilmu (ulama fuqaha').. Supaya dia disebut termasuk dalam golongan ulama fuqaha'.. supaya mashur namanya.. Kerana amalannya itu tidak ikhlas kerana allah,, riya' kepada manusia,, allah tidak melihat amalan orang2 yang riya'..
- Naik pula malaikat Hafzoh yang lainnya lagi dengam membawa amalan hamba allah yang soleh,, dari sembahyangnya,, zakatnya,, haji umrahnya,, solatnya,, waraqnya,, baik dan ikhlas,, berdiam diri,, sentiasa dalam zikrullah,, diiringi oleh malaikat segenab petala langit, kerana kebesaran dan kehebatan amalannya itu sehingga dapat melintasi segenap tujuh lapisan petala langit dan menembusi segala hijab yang amat jauh ditas dari langit ke tujuh terus menuju ke hadrat allah swt.. Lalu mereka sekaliannya berhenti dihadapan allah menjadi saksi atas amalan orang soleh itu kerana ikhlasnya.. Allah berfirman "Kamu semua penjaga amalan hamba2 ku sedangkan aku pengawas atas dirimu.. Sebenarnya amalannya bukan kerana keredhoanku,, hanya lain yang dicarinya,, maka aku laknatkan keatasnya.." Dan semua malaikat pun turut melaknatnya pula bersama allah swt.. Dan dilaknat pula oleh tujuh petala langit dan tujuh petala bumi dengan segala isinya..
Pesanan Seorang Da'i [12]
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
"Iman bermaksud ikrar dengan lidah,, tasdiq dengan hati dan amal dengan anggota terhadap segala apa yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw"
Beriman kepada al-Qur'an lebih merupakan huraian beriman kepada Allah.. Ertinya apabila dikatakan seseorang itu beriman kepada Allah,, secara langsung ia dituntut agar beriman kepada Rukun Iman yang lain termasuklah beriman kepada al-Qur'an.. Beriman kepada Allah tidak boleh terpisah daripada tuntutan keimanan yang lain yang mesti dijelmakan di dalam bentuk penghayatan dan amal kerana ia bersifat integral dan berinteraksi dengan semua tuntutan syariat dan akhlak Islamiyyah..
Beriman kepada al-Qur'an mestilah merangkumi ciri-ciri yang berikut:
Beriman kepada al-Qur'an lebih merupakan huraian beriman kepada Allah.. Ertinya apabila dikatakan seseorang itu beriman kepada Allah,, secara langsung ia dituntut agar beriman kepada Rukun Iman yang lain termasuklah beriman kepada al-Qur'an.. Beriman kepada Allah tidak boleh terpisah daripada tuntutan keimanan yang lain yang mesti dijelmakan di dalam bentuk penghayatan dan amal kerana ia bersifat integral dan berinteraksi dengan semua tuntutan syariat dan akhlak Islamiyyah..
Beriman kepada al-Qur'an mestilah merangkumi ciri-ciri yang berikut:
- Membenarkan pengertian al-Qur'an sebagaimana takrifnya..
- Mematuhi suruhan al-Qur'an dan meninggalkan tegahannya..
- Memahami dan mengenali isi kandungannya..
- Menghayati dan menyebarkan ajarannya..
- Memelihara kesucian dan mempertahankan kemuliaannya..
- Membaca ayat-ayatnya sebagai ibadah kepada Ilahi dan membenarkan seluruh kandungannya..
Seseorang Islam yang mengaku beriman kepada Allah secara fardu 'ain,, paling minimum mestilah mampu membaca al-Qur'an dan dapat menghafal sedikit ayat atau surahnya,, mengetahui serba sedikit ilmu yang berkaitan dengan tajwid,, gemar membacanya,, mengetahui adab-adab terhadap al-Qur'an dan hukum-hukum yang berkaitan dengannya..
Pesanan Seorang Da'i [11]
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
KEMBALI KEPADA AJARAN AL-QUR'AN
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Surah An-Nisa : 59
Dalam apa keadaan sekalipun yang dihadapi oleh umat Islam di dalam pergaulan hidup mereka,, suka duka,, senang susah,, benci-benci sayang,, berselisih dan berbaik semula sesama mereka,, keutamaan Islam mestilah diletakkan di atas sekali,, mengatasi segala perkara.. Perbezaan politik,, perbezaan bahasa dan warna kulit,, perbezaan iklim dan geografi,, perbezaan latar belakang pendidikan dan lain-lain tidak seharusnya menjadi penghalang ke arah menegakkan ajaran al-Qur'an.. Merapatkan ukhuwah Islamiyyah,, mengembalikan kejernihan hubungan,, mewujudkan perpaduan,, menyatakan barisan dan jamaah,, memandu umat dan rakyat ke arah jalan yang diredhoi Allah swt mestilah dihayati sentiasa..
Fenomena yang wujud sekarang ini di kalangan umat Islam di seluruh dunia walaupun kebanyakannya dikatakan telah bebas dari kuasa penjajahan secara politik,, tetapi masih belum bebas sepenuhnya dari penjajahan fikiran dan sistem yang telah dipaksakan oleh mereka kepada umat Islam..
Di dalam suasana di mana kesedaran ke arah Islam telah mula timbul di hati umat Islam untuk kembali kepada ajaran Allah setelah menyedari betapa ruginya Muslimin,, morah dan material di bawah sistem yang tidak Islamic,, meninggalkan ajaran al-Qur'an,, menjual maruah Islam semata-mata khayal kepada fahaman kebendaan dan sekular yang telah merosakkan kehormatan Muslimin umumnya..
Di dalam suasana di mana umat Islam yang merupakan minoriti atau majoriti sentiasa ditindas,, diugut,, dibunuh dan diancam oleh musuh-musuh Islam,, maka perpaduan umat lebih dituntut agar mengerahkan tenaga ke arah perpaduan umat,, membela maruah dan kehormatan umat Islam..
Di dalam suasana di mana sesetengah negara umat Islam mempunyai kestabilan ekonomi,, menikmati kekayaan Allah yang diperuntukkan kepada mereka melimpah-limpah,, supaya kekayaan dan kenikmatannya itu dapat digunakan untuk kepentingan umat Islam melebihi kepentingan individu dan kumpulan..
Di dalam suasana dia mana gerakan dakwah Islamiyah telah mendapat tempat di hati golongan muda Islam,, keghairahan untuk menerapkan ajaran al-Qur'an di dalam aspek perundangan,, ekonomi,, pendidikan dan lain-lain secara beransur-ansur di kalangan negara-negara umat Islam,, maka di dalam suasana ini,, mustahaklah umat Islam seluruhnya melipatgandakan usaha mereka untuk mempelajari isi kandungan al-Qur'an dengn lebih serius,, kembali kepada ajaran Allah seluruhnya dan tidak lagi mengikut jejak langkah syaitan.. Dengan kembali kepada ajaran al-Qur'an sahajalah,, umat Islam dapat menikmati makna "kamu adalah sebaik-baik umat" yang dapat memimpin manusia lain ke arah kebenaran dan menjadi contoh dan tauladan kepada peradaban manusia seluruhnya.. Inilah jalan yang telah ditempuh oleh orang Islam terdahulu yang pernah mencapai kemenangan,, kekuatan serta kekuasaan.. Itulah jalan yang diterokai oleh Nabi Muhammad saw,, para Sahabat dan al-Salaf al-Salih yang berlandaskan hidayat al-Qur'an dan al-Sunnah..
Fenomena yang wujud sekarang ini di kalangan umat Islam di seluruh dunia walaupun kebanyakannya dikatakan telah bebas dari kuasa penjajahan secara politik,, tetapi masih belum bebas sepenuhnya dari penjajahan fikiran dan sistem yang telah dipaksakan oleh mereka kepada umat Islam..
Di dalam suasana di mana kesedaran ke arah Islam telah mula timbul di hati umat Islam untuk kembali kepada ajaran Allah setelah menyedari betapa ruginya Muslimin,, morah dan material di bawah sistem yang tidak Islamic,, meninggalkan ajaran al-Qur'an,, menjual maruah Islam semata-mata khayal kepada fahaman kebendaan dan sekular yang telah merosakkan kehormatan Muslimin umumnya..
Di dalam suasana di mana umat Islam yang merupakan minoriti atau majoriti sentiasa ditindas,, diugut,, dibunuh dan diancam oleh musuh-musuh Islam,, maka perpaduan umat lebih dituntut agar mengerahkan tenaga ke arah perpaduan umat,, membela maruah dan kehormatan umat Islam..
Di dalam suasana di mana sesetengah negara umat Islam mempunyai kestabilan ekonomi,, menikmati kekayaan Allah yang diperuntukkan kepada mereka melimpah-limpah,, supaya kekayaan dan kenikmatannya itu dapat digunakan untuk kepentingan umat Islam melebihi kepentingan individu dan kumpulan..
Di dalam suasana dia mana gerakan dakwah Islamiyah telah mendapat tempat di hati golongan muda Islam,, keghairahan untuk menerapkan ajaran al-Qur'an di dalam aspek perundangan,, ekonomi,, pendidikan dan lain-lain secara beransur-ansur di kalangan negara-negara umat Islam,, maka di dalam suasana ini,, mustahaklah umat Islam seluruhnya melipatgandakan usaha mereka untuk mempelajari isi kandungan al-Qur'an dengn lebih serius,, kembali kepada ajaran Allah seluruhnya dan tidak lagi mengikut jejak langkah syaitan.. Dengan kembali kepada ajaran al-Qur'an sahajalah,, umat Islam dapat menikmati makna "kamu adalah sebaik-baik umat" yang dapat memimpin manusia lain ke arah kebenaran dan menjadi contoh dan tauladan kepada peradaban manusia seluruhnya.. Inilah jalan yang telah ditempuh oleh orang Islam terdahulu yang pernah mencapai kemenangan,, kekuatan serta kekuasaan.. Itulah jalan yang diterokai oleh Nabi Muhammad saw,, para Sahabat dan al-Salaf al-Salih yang berlandaskan hidayat al-Qur'an dan al-Sunnah..
Pesanan Seorang Da'i [10]
Posted by hairilnua on Monday, September 27, 2010
PENGHAYATAN AL-QURAN YANG MEROSOT
Dalam abad ke-12 Masihi,, kedudukan pemerintahan Islam di Timur Tengah mula menjadi lemah kerana pelbagai faktor politik dan sosial yang erlaku di kalangan umat Islam.. Berlaku permusuhan dan peperangan di antara satu dengan yang lain.. Kelemahan tersebut ditambah pula dengan Perang Salib yang mengambil masa yan begitu panjang di antar armada tentera Kristian dan Umat Islam (1096-1291).. Kekalahan Islam di dalam beberapa siri peperangan tersebut diambil kesempatan oleh kristian dengan menghantarkan ekspedisi mereka untuk menghancurkan dan menakluki negara-negar Islamdi sebelah timur dan di Afrika disamping meluaskan lagi penyebaran agama kristian kepada penduduk tempatan.. Negeri-negeri di sebelah asia tenggara seumpama tanah melayu dan indonesia tidak terlepas dri keadaan ini.. Suasana ini berterusan berabad-abad lamanya sehingga pada akhir abad kesembilan belas,, boleh dikatakan kesemua negeri umat Islam berada di bawah kuasa penjajahan Barat atau komunis..
Sistem pemerintahan penjajahan dipaksakan ke atas umat Islam melalui perundangan,, pelajaran,, politik,, kebudayaan,, ekonomi dan salauran-saluran lain.. Perlembagaan negeri yang berasaskan Islam mereka gantikan dengan perundangan sekular.. Kedudukan agama Islam dipencilkan dari jiwa rakyat .. Umat Islam dipecah belahkan melalui sistem kepartian atau nasionalisme yang sempit dan sekularisme diterapkan dalam sistem pendidikan dan pemerintahan.. Sistem penjajahan meninggalkan kesan yang mendalam di jiwa umat islam di dalam pelbagai bentuk.. Antaranya moral,, spiritual,, mental dan sikap... Khusus mengenai al-Qur'an,, kesan-kesan tersebut dapat disimpulkan seperti yang berikut:-
Penghayatan umat islam terhadap al-Qur'an pada umumnya merupakan serpihan kepada penghayatan islam seluruhnya.. al-Qur'an digunakan hanya ketika upacara kematian,, pembukaan dan penutup majlis tertentu sahaja..Pengajaran al-Qur'an terbatas kepada bacaan dan hafalan yang terhad.. Di pusat-pusat pengajian tinggi pula,, kajian mengenai al-Qur'an hanya merupakan latihan ilmiah.. Kadang-kadang pandangan dan pendapat dalam kajian tersebut lebih bersumberkan pandangan orientalis dan musuh Islam daripada mencerminkan hakikat pengajaran al-Qur'an sendiri..Peranan al-Qur'an terpisah daripada urusan pentadbiran negara.. Kedudukan agama Islam diletakkan begitu rendah berbanding dengan jabatan-jabatan pemerintahan lain yang mempunyai kedudukan yang kukuh dari segi struktur dan peruntukan kewangan..
Status al-Qur'an dipandang rendah oleh kebanyakan umat Islam bebanding dengan buku-buku rujukan yang lain.. Sesetengah mereka lebih merasa megah mempelajari Dus Capital Karl Marx atau Origin of Species Darwin daripada mempelajari al-Qur'an,, Tafsir Ibn Kathir atau al-Jami' al-Ahkam al-Qur'an oleh al-Qurtubi..Rata-rata anak-anak Muslimin sudah tidak mampu membaca al-Qur'an.. Malah sesetengahnya lansung buta al-Qur'an..Sesetengah kitab tafsir yang ditulis oleh ulama Islam pada zaman kemerosotan ini lebih mengesahkan kemajuan ilmu yand dicapai oleh musuh-musuh islam daripada mentafsirkan ayat-ayat suci al-Qur'an untuk menegaskan kemuliaan dan kebenaran ajaran Islam.. Terdapat pula aliran tafsir yang Ilhadi terutama mengecam hukum rejam,, potong tangan,, meragukan wujudnya syaitan,, iblis,, syurga dan neraka..Suasana ini lebih mendorong musuh Islam mengambil kesempatan menulis buku-buku mengenai Islam dengan memutar belitk ajaran al-Qur'an dan al-Sunnah,, mentafsirkan ayat-ayat al-Qur'an mengikut pandangan hawa nafsu mereka,, mendidik dan membentuk umat Islam supaya memandang rendah kepada al-Qur'an dan benci kepada Islam.. Usaha-usaha ini dilakukan bersama oleh para orientalis,, ejen penjajahan,, komunis dan lain-lain..Hasilnya sesetengah individu umat Islam telah bertukar figure,, nama atau keturunannya Muslim,, tetapi otak,, perasaan dan sikapnya tidak lagi mencerminkan perasaan dan pandangan Muslim yang sebenarnya.. Lidahnya mungkin mengucapkan Lailahaillallah,, jasadnya secara lahir menunaikan solat,, berpuasa pada bulan ramadhan dan ababila mempunyai kemampuan,, dia menunaikan haji tetapi dari segi politik,, dia lebih percaya kepada sistem demokrasi Barat atau diktator komunis,, dari segi ekonomi pula,, dia lebih percaya kepada dasar kapitalis atau sosialis,, pelajarannya sekularisme.. Dia tidak mempercayai ekonomi,, pendidikan dan pentadbiran menurut hidayah al-Qur'an dan al-Sunnah..Ayat al-Qur'an lebih dijadikan sebagai hiasa,, azimat atau tangkal yang dilekatkan di dinding,, ditulis pada sepanduk dan dibaca sebagai jampi mantera dari menjadikannya sebagai panduan hidup,, dihayati secara peribadi,, keluarga,, masyarakat dan negara..Terdapat umat Islam meragukan kebenaran al-Qur'an.. Menuduh kembali kepada ajarannya sebagai kembali kepada sistem kolot.. al-Qur'an dituduh sebagai penghalang kemajuan dan lain-lain tuduhan series yang tidak wajar dilakukan oleh seorangyang mengaku dirinya beriman kepada Allah tetapi dalam masa yang sama,, mempertikaikan ajaran kitab Nya..Terdapat umat Islam menggunakan ayat-ayat al-Qur'an untuk kepentingan diri sendiri,, hujah menggunakan firman Allah untuk melindungi kebatilan,, berselisih dan berkelahi dalam memahami ayat-ayat Allah bukan kerana mencari kebenaran,, tetapi untuk kepuasan nafsu masing-masing,, bukan bertolak dri kefahaman dan merapatkan persaudaraan,, tetapi bertolak dari kejahilan dan melebarkan jurang permusuhan..
Subscribe to:
Posts (Atom)