DI AKHIR KEHIDUPAN [ABDULLAH BIN KHUDZAFAH]

Posted by hairilnua on Wednesday, September 29, 2010


Ibnu Katsir dan yang lainnya meriwayatkan,, Umar bin Khattab r.a mengutuskan pasukan untuk berperang melawan Romawi.. Ikut serta dalam pasukan ini,, seorang sahabat muda bernama Abdullah bin Khudzafah r.a.. Perang pun berkecamuk dengan hebatnya.. Kehebatannya membuat panglima Romawi kagum atas keteguhan kaum Muslimin dan berani mereka menghadapi maut..

Kemudian raja Romawi memerintahkan agar pasukan Muslimin yang mereka tawan dihadapkan kepada mereka.. Didatangkanlah di hadapannya,, Abdullah bin Khudafah r.a.. Ia diseret dengan tangan yang dirantai dan kaki yang diikat..

Setelah berbincang-bincang dengannya,, raja kagum dengan kecerdasannya.. Ia berkata kepada Abdullah,, "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan ku bebaskan.." Abdullah r.a menolakny.. Raja tetap menawarnya lagi.. "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan ku beri separuh dari kekuasaanku.."

Namun Abdullah tetap tegas menolaknya.. "Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan kuberi separuh dari kekuasaanku dan ku ikut sertakan kau dalam pemerintahanku,," desak raja.. Abdullah berkata,, "Demi Allah,, andai saja kau berikan seluruh kekuasaanmu dan kekuasaan nenek moyangmu kepadaku,, bahkan seluruh kekuasaan Arab dan Ajam [non arab],, aku tetap tak sudi untuk keluar dari Islam.." "Kalau begitu,, kamu akan ku bunuh!" ujar raja.. "Bunuhlah,," jawab Abdullah..

Raja memerintahkan pasukannya agar menyalib Abdullah bin Khudafah,, lalu menyuruh pasukan pemanah untuk melepaskan anak panah itu mengenai tubuh Abdullah.. Tetapi raja berpesan,, jangan sampai anak panah itu mengenai tubuh Abdullah [hanya menakut-nakutkan].. Saat anak-anak panah itu meluncur ke sekitar tubuhnya,, raja tetap menawarnya masuk Nasrani.. Dan seperti sebelumnya,, Abdullah r.a menolak tegas.. Ia lebih memilih kematian..

Melihat ketegaran Abdullah,, raja memerintahkan agar dia dikembalikan ke penjara.. Kali ini,, ia tidak diberi makan dan minum.. Sampai ketika,, Abdullah r.a hampir mati kerana haus dan lapar,, mereka memberinya arak dan daging babi.. Melihat kedua hidangan itu,, Abdullah berkata,, Demi Allah,, aku tahu arak dan daging babi ini sebenarnya halal bagiku.. Tetapi aku tidak ingin orang-orang kafir itu bersorak riang kerananya.." Hidangan itu tidak disentuhnya.. Hal itu pun dilaporkan kepada raja..

Kemudian itu,, ia menyuruh agar dihadirkan seorang wanita penggoda di hadapan Abdullah.. Masuklah wanita itu ke sel Abdullah r.a.. Ia beraksi di muka Abdullah,, meliuk-liukkan tubuh untuk menggodanya.. Namun sedikit pun Abdullah r.a tidak menoleh kepadanya.. Mengetahui sikap Abdullah seperti itu,, wanita tersebut keluar dari sel sambil menggerutu.. Ia berkata kepada raja dan pasukannya.. "Kalian telah menyuruhku menggoda seorang lelaki,, yang aku tak tahu apakah ia seorang manusia atas selonggok batu.. Demi Allah,, dia tidak tahu apakah aku seorang perempuan atau lelaki.."

Akhirnya raja putus asa memujuk Abdullah.. Ia menyuruh pasukannya membuat tungku api dan memanaskan minyak hingga mendidih.. Kemudian Abdullah bin Khudafah diberdirikan menghadap minyak yang telah mendidih itu..

Sejurus itu,, didatangkanlah seorang Muslim yang juga menjadi tawanan.. Dengan posisi diikat,, ia diceburkan ke minyak mendidih tersebut hingga jasadnya lenyap ditelan didihan minyak.. Tulang belulangnya beserakan menyembul ke atas permukaan minyak.. Abdullah r.a menyaksikan sendiri pemandangan itu.. Di saat-saat seperti itu,, kembali raja menyarankan Abdullah agar murtad.. Namun beliau tetap menolaknya..

Raja naik pitam dan segera memerintahkan agar Abdullah diceburkan ke tungku.. Ketika ia di giring mendekati tungku dan merasakan panasnya api,, air matanya meleleh.. Abdullah menangis.. Raja yang mengetahui hal seperti itu terus bergembira dan mengira bahawa Abdullah itu takut..

"Masuklah ke agama Nasrani,, kau akan kubebaskan.." "Tidak,," jawab Abdullah.. "Lalu mengapa kamu menangis?" tanya raja.. "Aku menangis kerana hanya memiliki satu nyawa,, sehingga aku langsung mati ketika diceburkan ke tungku ini.. Demi Allah,, aku ingin memiliki seratus nyawa,, yang semuanya ku gunakan untuk mati di jalan Allah swt,, seperti kematian yang bakal aku hadapi ini.."

Raja berkata,, "Ciumlah kepalaku,, kau akan ku bebaskan.." "Dan kau bebaskan pula seluruh kaum Muslimin yang kau tawan.. " tawar Abdullah.. "Ya,," jawab raja.. Abdullah lalu mencium kepala raja.. Setelah itu,, raja memutuskan untuk membebaskan seluruh kaum Muslimin yang ditawan...

Subhanallah...!! Bagaimana keadaan kita hari ini jika dibandingkan dengan  ketetguhan Abdullah seperti di atas?

Jangan sekali-kali kamu mati,, kecuali dalam keadaan Muslim..